BPJS Kesehatan Kunjungi RTV
Jakarta, 10 september 2019. Bertempat di kantor RTV, Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof. DR. Dr. Fachmi Idris, M. Kes beserta rombongan menyempatkan waktu untuk bersilaturahmi dan berdiskusi dengan Team RTV. Hadir pada kesempatan ini CEO RTV Artine S. Utomo yang menyambut baik akan kunjungan kerja dari team BPJS Kesehatan pada siang tadi.
Dalam diskusi yang dibuka oleh Pimpinan Redaksi RTV Yulia D. Supadmo mengenai gambaran tentang pemberitaan dari RTV serta isu hangat yang sedang berkembang tentang kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang akan segera berlaku. BPJS Kesehatan kali ini juga memaparkan tentang kinerja dan prestasi yang telah tercapai sampai dengan tahun 2019, serta bagaimana cara penekanan angka komplain akan fasilitas BPJS Kesehatan di Indonesia.
Kenaikan iuran Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dinilai memberatkan banyak pihak. Namun. Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan bahwa angka yang akan diberlakukan masih terjangkau.Dalam penjelesan kepada team RTV, Fachmi mengatakan bahwa untuk peserta mandiri kelas 3 saja, iuran per hari tidak sampai Rp2.000. Tak jauh beda dengan parkir motor per jam di mal atau ke kamar kecil di tempat umum.
Fachmi menjelaskan bahwa saat ini, besaran iuran belum sesuai dengan penghitungan aktuaria. Karena itu, harus dilakukan penyesuaian."Jika iuran peserta masih di bawah perhitungan aktuaria, defisit akan tetap terjadi," ujarnya.
Selain itu, langkah tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2018 yang menyatakan bahwa iuran program jaminan kesehatan sosial harus disesuaikan paling lama dua tahun sekali.Data BPJS Kesehatan menyebutkan bahwa dari 223 juta peserta JKN-KIS, hampir separuhnya dibiayai pemerintah. Ada 98,6 juta penduduk miskin dan tidak mampu yang iurannya ditanggung oleh negara lewat APBN dan 37,3 juta penduduk yang ditanggung APBD.



